Lima Kaum– Hari ini, Rabu (18/09/2024) MAN 2 Tanah Datar mengadakan sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Kabid Penmad Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri Pani Dias. Pada kesempatan ini beliau didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tanah Datar, H. Amril, serta Kasi Penmad, Bahrul Fahmi. Pertemuan diadakan sehubungan dengan wacana penerapan fullday schooll di MAN 2 Tanah Datar.
Pertemuan yang dihadiri oleh Kepala MAN 2 Tanah Datar, Sabrimen, Kaur TU, wakil kepala, dan 80 guru ini, fokus membahas beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan dalam implementasi sekolah lima hari tersebut. H. Hendri Pani Dias menekankan perlunya pemetaan yang matang sebelum kebijakan ini dijalankan.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Kabid Penmad tersebut antara lain:
- Jarak Tempuh Siswa – Pertimbangan utama adalah jarak yang ditempuh siswa menuju sekolah. Hal ini untuk memastikan kenyamanan dan efisiensi waktu mereka.
- Ketersediaan Makan Siang – Siswa perlu memiliki akses yang jelas terhadap tempat makan selama berada di sekolah.
- Persetujuan Orang Tua – Implementasi full day school memerlukan persetujuan dari orang tua siswa sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan tersebut.
- Kurikulum Intrakurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler – Hendri menekankan pentingnya pengaturan waktu untuk kegiatan intrakurikuler (sesuai kurikulum), kokurikuler (pengayaan), dan ekstrakurikuler (minat dan bakat siswa). Untuk kegiatan kokurikuler, siswa dengan prestasi akademik yang baik akan mendapatkan pengayaan lebih lanjut dalam kelompok belajar yang terfokus.
- Pengembangan Mata Pelajaran Pilihan – Siswa diberikan keleluasaan untuk memilih minimal lima mata pelajaran pilihan yang dapat dikembangkan sesuai minat mereka.
- Alokasi Waktu Efektif – Metode pembelajaran yang mengacu pada C1 hingga C6 memerlukan pengelolaan waktu yang efisien. Hendri menekankan bahwa materi esensial harus disampaikan dalam waktu 30 menit, sedangkan sisa waktu dapat digunakan untuk kegiatan seperti ice breaking dan games guna menjaga kesegaran mental siswa dan guru.
- Pengajaran Berbasis Spesialisasi dan Generalisasi – Kurikulum menuntut agar guru memiliki spesialisasi di bidang tertentu, namun juga menguasai pengetahuan umum di bidang lain.
- Pembelajaran Berbasis Digital – Hendri juga mengajak madrasah untuk mulai memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran, termasuk penggunaan video, media ajar, dan presentasi digital. Diharapkan ruang kelas di masa depan dilengkapi dengan fasilitas WiFi penuh dan perangkat teknologi modern.
- Kesejahteraan Guru – Pentingnya kesejahteraan guru juga menjadi sorotan. Guru harus selalu tampil segar dan ramah demi menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Di akhir penyampaiannya, H. Hendri Pani Dias menekankan pentingnya kesejahteraan guru dalam pelaksanaan sekolah full day. “Guru harus segar, mudah tersenyum, dan memberikan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.”
Dengan berbagai poin yang telah disampaikan, wacana sekolah full day di MAN 2 Tanah Datar tampaknya menjadi langkah positif menuju peningkatan kualitas pendidikan, namun harus diiringi dengan perencanaan yang matang dan persiapan yang baik. (Is)







